Sunday, December 12, 2010

Surat Untuk Kekasihku di Masa Depan

Pulau Kehidupan, Penghujung Tahun Harapan dan Impian

Kepada Kekasihku di Masa Depan,

Apa kabar?
Ku di sini baik – baik saja
Meski seribu duri tak pernah lelah menaburi jalanku
Semoga kau pun begitu
Meski sejuta badai harus kau lalui untuk menemui diriku

Kekasihku di masa depan
Di sini tlah kutemukan seseorang yang sangat berarti bagiku
Yang tlah mengajarkanku betapapun cinta tlah menghancurkanku
Selalu ada cinta yang baru penawar lukaku
Sebab dialah yang telah dikirim Tuhan untukku
Dan menyembuhkan luka dan sakit hatiku sebab pengkhianatan kekasihku


Kekasihku di masa depan
Apakah dia itu kamu?
Jujur… terlalu sering kuberharap begitu
Meski kerap pula kusadari tak seyogyanya aku begitu
Sebab bukankah waktu tlah mengajarkan ?
Bahwa apa yang terbaik  tak selalu apa yang kita inginkan

Kekasihku di masa depan
Biarlah saat ini kusyukuri saja segala apa yang telah diberi-Nya
Dan kalau memang nanti ternyata dirimu bukanlah dia
Biarlah hidup mengajarkanku untuk ikhlas menerimanya
Sebab bukankah waktu  tlah membuktikan?
Bahwa apa yang terbaik tak selalu apa yang kita inginkan

Kekasihku di masa depan
Kunantikan selalu saat – saat pertemuan kita nanti
Meski seribu duri tak henti – henti menaburi jalanku
Dan sejuta badai mengombang-ambingkan pelayaranmu
Sebab kuyakin semuanya telah terukir di Catatan-Nya yang hakiki

Sabang, Agustus - Desember 2010
Lizzy M. Hadi




No comments:

Post a Comment

Apa yang kau pikirkan?