Pulau Kehidupan, Penghujung Tahun Harapan dan Impian
Kepada Kekasihku di Masa Depan,
Apa kabar?
Ku di sini baik – baik saja
Meski seribu duri tak pernah
lelah menaburi jalanku
Semoga kau pun begitu
Meski sejuta badai harus
kau lalui untuk menemui diriku
Kekasihku di masa depan
Di sini tlah kutemukan
seseorang yang sangat berarti bagiku
Yang tlah mengajarkanku
betapapun cinta tlah menghancurkanku
Selalu ada cinta yang baru penawar lukaku
Sebab dialah yang telah
dikirim Tuhan untukku
Dan menyembuhkan luka dan sakit
hatiku sebab pengkhianatan kekasihku
Kekasihku di masa depan
Apakah dia itu kamu?
Jujur… terlalu sering
kuberharap begitu
Meski kerap pula kusadari
tak seyogyanya aku begitu
Sebab bukankah waktu tlah
mengajarkan ?
Bahwa apa yang terbaik tak selalu apa yang kita inginkan
Kekasihku di masa depan
Biarlah saat ini kusyukuri saja segala apa yang telah
diberi-Nya
Dan kalau memang nanti ternyata
dirimu bukanlah dia
Biarlah hidup mengajarkanku
untuk ikhlas menerimanya
Sebab bukankah waktu tlah membuktikan?
Bahwa apa yang terbaik tak
selalu apa yang kita inginkan
Kekasihku di masa depan
Kunantikan selalu saat –
saat pertemuan kita nanti
Meski seribu duri tak henti
– henti menaburi jalanku
Dan sejuta badai
mengombang-ambingkan pelayaranmu
Sebab kuyakin semuanya
telah terukir di Catatan-Nya yang hakiki
Sabang, Agustus - Desember 2010
Lizzy M. Hadi
No comments:
Post a Comment
Apa yang kau pikirkan?